RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahaan Teh Herbal “Health Tea” direncanakan
bertempat di Jl. Menorah Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kabupaten Semarang. Struktur
organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian
yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian
pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
Usahan ini dipilih karena
prospek pengolahan tumbuh-tumbuhan berkhasiat menjadi teh sekarang ini cukup
menjanjikan, berbagai kandungan tumbuh-tumbuhan yang berhanfaat sangat
dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatannya. Hanya dengan teknologi dan
peralatan sederhana, serta keterampilan yang kami miliki selaku mahasiswa farmasi dapat melakukan
pengolahan tanaman-tanaman herbal menjadi teh yang berkhasiat.
Teh herbal yang akan
diproduksi, adalah teh dengan khasiat menurunkan berat badan serta manfaat tambahan
lain dari tanaman herbal yang digunakan seperti anti diabetes, mencegah kanker
dan penyakit hati. Teh herbal yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam kemasan
alumunium foil ukuran 100 g. Pada plastik akan disablon dengan label : Teh Herbal “HEALTH TEA”. Sasaran pasar produk teh herbal ini
utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Wahid Hasyim Semarang dan
masyarakat kota Semarang dan. Tempat penjualannya di kampus bisa dijajakan secara
langsung, bisa dititipkan di warung, toko, atau bahkan di supermarket terdekat.
Adapun harga jual dari produk teh terbal ini adalah Rp. 35.000 @ kemasan
alumunium foil ukuran 100 g.
Promosi akan dilakukan
dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis
lainnya. Selain itu juga memanfaatkan buletin yang terbit di kampus serta media
internet sebagai sarana e-business.
Peluang pasar untuk produk
yang berbahan dasar tanaman herbal ini sangatlah besar melihat budaya
masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya
beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga
konsumen menengah kebawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan
karena harganya yang terjangkau. Produk teh herbal ini juga menjadi solusi
masyarakat khususnya para wanita untuk menurunkan berat badan dengan bahan-bahan yang alami ditengan maraknya obat-obat kimia di pasaran
yang tentunya memberikan efek samping yang tidak sedikit.
Total biaya usaha ini
adalah Rp.9.349.000 dan pendapatan kotor sebesar Rp.17.500.000 , sehingga keuntungan yang diperoleh adalah Rp.8.151.000 atau sebesar
87,18%. Dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari
usaha yang dilakukan.
I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama Usaha
|
The Herbal “HEALTH TEA”
|
Tempat
|
Jl. Menorah Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kabupaten Semarang
|
Basis Operasi
|
Semarang
|
Bentuk Usaha
|
Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
|
B. Data Pengusaha
Nama
|
·
Riska Dwi Kurniasari
·
Zulfikar
·
Dina
·
Nurul
|
Pendidikan
|
Sedang menempuh S1 Program Study Farmasi Universitas
Wahid Hasyim Semarang
|
C. Struktur Organisasi & Job Discription
- Job Dscriptions
- Pimpinan (Manager)
– pemilik sekaligus pimpinan
– bertanggung jawab teradap jalannya usaha
– koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
– pengambil keputusan
-sebagai quality control
2. Bagian Produksi
– kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
– bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
– bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
– menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
– cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur
– mengemas hasil produksi
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku
– kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya
untuk bekerja sesuai jobdis
– mencari informasi keberadaan bahan baku
– melakukan pembelian bahan baku
– menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)
4.Bagian Keuangan
-kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
– melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
– mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
– mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
– membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
– bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5.Bagian Pemasaran
-kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
-mempromosikan dan memasarkan produk
-mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau
bahkan super market terdekat
-melayani dengan ramah,
menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan senyum
D. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan teh herbal ini dipilih karena teh
dikenal sebagai minuman faforit semua kalangan, teh yang mengandung berbagai
macam manfaat untuk kesehatan menjadi nilai tambah yang perlu diperhitungkan.
Tanaman-tanaman yang akan dipakai dalam pembuatan teh herbal ini adalah daun
jati belanda (Guazuma ulmifolia), dan daun teh hijau (Camellia sinensis) yang memiliki manfaat sebagai berikut :
Nama Tanaman
|
Kandungan
|
Khasiat
|
Mekanisme
|
Efek Samping
|
Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)
|
Tannin, musilago. Kandungan lainnya flavonoid,
terpen, kafein, asam fenolat
|
Menurunkan berat badan, anti diabetes, anti bakteri,
|
Mengurangi penyerapan makanan
|
Diare, buang air kecil terus menerus
|
Daun teh hijau (Camellia sinensis)
|
Polifenol, tannin. Kandungan lainnya kafein,
flavonoid, katekin
|
Menurunkan berat badan, mencegah kanker, mencegah penyakit hati, mencegah
diabetes, dll.
|
Meningkatkan penggunaan energy, dan mengurangi
jaringan lemak
|
Insomnia, naiknya asam lambung
|
Oleh karena berbagai manfaat yang dimiliki
tanaman-tanaman tersebut, prospek usaha mengolah tanaman tadi menjadi teh
herbal yang bisa dikondumsi semua kalangan dengan harga yang terjangkau
sekarang ini begitu menjanjikan.
Selain itu mahalnya harga obat-obatan kimia serta efek
samping yang ditimbulkan menjadikan teh herbal menjadi barang substitusi
(pengganti), karena harga teh herbal lebih murah serta efek samping yang dapat
diminimalisir karena bahan baku manggunakan tanaman herbal tanpa bahan kimia.
Faktor lain yang menjadikan usaha teh herbal ini prospektif adalah mudah dalam
pembuatannya. Dengan teknologi dan peralatan sederhana, serta kemampuan kami
selaku mahasiswa farmasi yang mampu mengolahan tanaman berkhasiat menjadi teh herbal.
II. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
Produk
yang direncanakan untuk diproduksi adalah teh herbal. Teh herbal yang akan
diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran 100 g. Pada plastik akan disablon dengan
label : Teh Herbal “HEALTH TEA”.
Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah
diketahui bahwa produk yang terbuat dari tanaman berkhasiat memiliki kandungan
yang sangat bermanfaat bagi kecantikan serta kesehatan tubuh.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Jl. Menorah
Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kabupaten Semarang. Adapun sasaran pasar
poduk teh herbal ini adalah mahasiswa di kampus universitas Wahid Hasyim
Semarang dan Masyarakat sekitar kota Semarang. Tempat penjualannya di kampus, bisa jajakan
langsung. Dapat pula dititipkan di toko atau warung-warung, atau bahkan di supermarket-
supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung
biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang
menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal
(misal jika banyak konsumen yang merasa puas dengan penurunan berat badan yang
terjadi, kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk teh herbal ini adalah Rp. 35.000 @ kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini
kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di
pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan
memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai
sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan
lewat facebook, instagram dan situs-situs e-business lainnya
seperti: berniaga.com, OLX.com dll.
III. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Teh herbal yang telah diproduksi akan dipasarkan
dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan
yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi
wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi
dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen
akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai
pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk
serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan
kemasan yang digunakan adalah kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label.
Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya
terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan
produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika
dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas
produk, sarana untuk merk dagang, logo produk, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang
ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak
pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan
label: Teh Herbal “HEALTH TEA” dan juga logo perusahaan,
nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
2. Proses Produksi
- Alat
dan Bahan
a.
Alat :
·
Blander
·
Kemasan alumunium foil ukuran 100 g
·
Timbangan
b.
Bahan :
·
Simplisia daun jati belanda
·
Simplisia teh hijau
- Cara
membuat:
Teh Pelangsing :
·
Disiapkan simplisia berupa daun jati belanda, teh hijau.
·
Simplisia tersebut disortir guna memisahkan dari pengotor seperti akar,
tangkai,dll.
·
Blander kasar semua bahan.
·
Campurkan semua bahan. Masukan dalam kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
IV. ANALISIS PELUANG PASAR
& PESAING
1. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar tanaman
herbal ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang
pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk teh cukup
bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Mendapatkan
kenikmatan meminum teh serta mendapatkan manfaat kesehatan dalam waktu yang
bersamaan menjadikan produk ini akan sangat dinikmati. Produk ini dapat
dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran Teh Herbal “HEALTH TEA” ini adalah
dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta
metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian
produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka
menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk teh pelangsing ini utamanya adalah
mahasiswa kampus universitas Wahid Hasyim Semarng dan Masyarakat sekitar kota Semarang. Tempat penjualannya
di kampus, dengan cara dijajakan secara langsung. Bias juga dititipkan di toko
atau warung-warung di sekitar Semarang, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka
diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun
usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen .
2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk,
sangat optimis produk teh herbal ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan
harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini
tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Wahid Hasyim.
V. ANALISIS KEUANGAN
1) Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap
No
|
Uraian
|
Jumlah (unit)
|
Harga (Rp)
|
Jumlah harga (Rp)
|
Masa pakai (Th)
|
1
|
Blander
|
2
|
700.000
|
1.400.000
|
6
|
2
|
Timbangan
|
2
|
500.000
|
1.000.000
|
6
|
3
|
Sealer plastik
|
2
|
150.000
|
300.000
|
6
|
3
|
Gunting
|
5
|
5.000
|
25.000
|
2
|
4
|
Bak
|
6
|
17.000
|
102.000
|
2
|
5
|
Keranjang
|
4
|
25.000
|
100.000
|
2
|
6
|
Mesin expired date
|
1
|
950.000
|
950.000
|
6
|
Total
|
3.877.000
|
b. Biaya variabel
No
|
Uraian
|
Jumlah(unit)
|
Harga( Rp)
|
Jumlah harga (Rp)
|
1
|
Bahan baku
|
|||
Simplisia daun jati belanda
|
25 kg
|
50.000
|
1.250.000
|
|
Simplisia daun teh hijau
|
25 kg
|
100.000
|
2.500.000
|
|
2
|
Bahan pendukung
|
|||
Kemasan alumunium foil ukuran 100 gram
|
510
|
2.200
|
1.122.000
|
|
Total
|
4.872.000
|
c. Biaya lain – lain
no
|
Uraian
|
Volume
|
Harga per unit
|
Jumlah harga
|
|
Jumlah
|
Unit
|
||||
1
|
Transportasi
|
1
|
Bln
|
200.000
|
200.000
|
2
|
Promosi
|
1
|
Bln
|
300.000
|
300.000
|
3
|
Listrik
|
1
|
Bln
|
100.000
|
100.000
|
Total
|
600.000
|
Jumlah biaya usaha
No
|
Jenis biaya
|
Jumlah biaya (Rp)
|
1
|
Biaya tetap
|
3.877.000
|
2
|
Biaya variabel
|
4.872.000
|
3
|
Lain – lain
|
600.000
|
Total
|
9.349.000
|
2).
Penerimaan, pendapatan
Teh Pelangsing
No
|
Jumlah produksi
|
Harga perunit (Rp)
|
Penerimaan (Rp)
|
1
|
500 kemasan alumunium foil 100 gram
|
35.000
|
17.500.000
|
Pendapatan (laba)= total pendapatan – total biaya
= 17.500.000 – 9.349.000
= 8.151.000
Berdasarkan hasil dari
Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang
dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari
usaha yang dilakukan sebesar 87,18 %.
VI. ANALISIS SWOT
1.Strengths (Kekuatan)
·
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
·
Efek samping yang minimal dibandingkan obat kimia
·
Telah terbukti khasiatnya secara turun menurun dalam
menurunkan berat badan
·
Adanya manfaat lain dalam tanaman herbal seperti anti
diabetes, anti kanker, pencegah penyakit hati, dll.
·
Harga terjangkau
·
Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
·
Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk
melalui internet
·
Tempat produksi ada di wilayah yang mudah dijangkau
·
Kemasan menarik dan berlabel
·
Kualitas produk terjamin
2.Weaknesses (Kelemahan)
·
Harga bahan baku (tanaman obat) yang relatif tidak menentu (stabil) bisa
dipengaruhi musim
·
Manejemen perusahaan masih sederhana
·
Jika pengeringan tanaman herbal tidak sempurna akan cepat rusak (busuk)
·
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
·
Efek samping yang mungkin terjadi
·
Tidak boleh digunakan untuk wanita hamil dan menyusui
·
Tidak boleh digunakan pada orang yang mempunyai
masalah dengan asam lambung
·
Bahan baku belum terstandar
·
Pengujian bahan-bahan herbal belum sampai uji klinis
·
Mudah tercemar mikroorganisme
3.Opportunities (Peluang )
·
Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
·
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
·
Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus
·
Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat
kemajuan besar dibidang produksi khususnya
·
Banyaknya masyarakat yang ingin cantik dengan badan yang langsing namun terkendala
biaya, sehingga produk ini akan banyak dipilih masyarakat
4. Threats (Ancaman)
·
Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
·
Karena tidak menggunakan bahan pengawet maka teh herbal ini harus hati-hati
terhadap penyimpanan agar tidak rusak
·
Munculnya pesaing baru
·
Banyaknya variasi minuman herbal
Keterangan :
Penggunaan
|
Seduh dalam 200 ml air panas. Gunakan 2 kali
sehari pagi dan malam hari
|
Waktu kadaluarsa
|
Satu tahun
|
Efek samping
|
Diare, meningkatnya asam lambung, insomnia
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar