Sabtu, 25 Juni 2016

TUGAS KEWIRAUSAHAAN "RANCANGAN USAHA"

RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahaan Teh Herbal “Health Tea” direncanakan bertempat di Jl. Menorah Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kabupaten Semarang. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
            Usahan ini dipilih karena prospek pengolahan tumbuh-tumbuhan berkhasiat menjadi teh sekarang ini cukup menjanjikan, berbagai kandungan tumbuh-tumbuhan yang berhanfaat sangat dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatannya. Hanya dengan teknologi dan peralatan sederhana, serta keterampilan yang kami miliki selaku mahasiswa farmasi dapat melakukan pengolahan tanaman-tanaman herbal menjadi teh yang berkhasiat.
            Teh herbal yang akan diproduksi, adalah teh dengan khasiat menurunkan berat badan serta manfaat tambahan lain dari tanaman herbal yang digunakan seperti anti diabetes, mencegah kanker dan penyakit hati. Teh herbal yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam kemasan alumunium foil ukuran 100 g. Pada plastik akan disablon dengan label : Teh Herbal “HEALTH TEA”. Sasaran pasar produk teh herbal ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Wahid Hasyim Semarang dan masyarakat kota Semarang dan. Tempat penjualannya di kampus bisa dijajakan secara langsung, bisa dititipkan di warung, toko, atau bahkan di supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk teh terbal ini adalah Rp. 35.000 @ kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
            Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga memanfaatkan buletin yang terbit di kampus serta media internet sebagai sarana e-business.
            Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar tanaman herbal ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menengah kebawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang terjangkau. Produk teh herbal ini juga menjadi solusi masyarakat khususnya para wanita untuk menurunkan berat badan dengan bahan-bahan yang alami ditengan maraknya obat-obat kimia di pasaran yang tentunya memberikan efek samping yang tidak sedikit.
            Total biaya usaha ini adalah Rp.9.349.000 dan pendapatan kotor sebesar Rp.17.500.000 , sehingga keuntungan yang diperoleh adalah Rp.8.151.000 atau sebesar 87,18%. Dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan.

I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama Usaha
The Herbal “HEALTH TEA”
Tempat
Jl. Menorah Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur,             Kabupaten Semarang
Basis Operasi
Semarang
Bentuk Usaha
Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah                  (UMKM)


B. Data Pengusaha
Nama
·     Riska Dwi Kurniasari
·     Zulfikar
·     Dina
·     Nurul
Pendidikan
Sedang menempuh S1 Program Study Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang

C. Struktur Organisasi & Job Discription
  • Job Dscriptions
  1. Pimpinan  (Manager)
– pemilik sekaligus pimpinan
– bertanggung jawab teradap jalannya usaha
– koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
– pengambil keputusan
-sebagai quality control
2. Bagian Produksi
– kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
– bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
– bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
– menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
– cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur
– mengemas hasil produksi
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku
– kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
– mencari informasi keberadaan bahan baku
– melakukan pembelian bahan baku
–  menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)
4.Bagian Keuangan
-kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
– melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
– mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
– mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
– membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
– bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5.Bagian Pemasaran
-kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
-mempromosikan dan memasarkan produk
-mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market terdekat
-melayani   dengan   ramah,   menanggapi   komplain konsumen dengan ramah dan senyum

D. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan teh herbal ini dipilih karena teh dikenal sebagai minuman faforit semua kalangan, teh yang mengandung berbagai macam manfaat untuk kesehatan menjadi nilai tambah yang perlu diperhitungkan. Tanaman-tanaman yang akan dipakai dalam pembuatan teh herbal ini adalah daun jati belanda (Guazuma ulmifolia), dan daun teh hijau (Camellia sinensis) yang memiliki manfaat sebagai berikut :
Nama Tanaman
Kandungan
Khasiat
Mekanisme
Efek Samping
Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)
Tannin, musilago. Kandungan lainnya flavonoid, terpen, kafein, asam fenolat
Menurunkan berat badan, anti diabetes, anti bakteri,
Mengurangi penyerapan makanan
Diare, buang air kecil terus menerus
Daun teh hijau (Camellia sinensis)
Polifenol, tannin. Kandungan lainnya kafein, flavonoid, katekin
Menurunkan berat badan, mencegah kanker, mencegah penyakit hati, mencegah diabetes, dll.
Meningkatkan penggunaan energy, dan mengurangi jaringan lemak
Insomnia, naiknya asam lambung

Oleh karena berbagai manfaat yang dimiliki tanaman-tanaman tersebut, prospek usaha mengolah tanaman tadi menjadi teh herbal yang bisa dikondumsi semua kalangan dengan harga yang terjangkau sekarang ini begitu menjanjikan.
Selain itu mahalnya harga obat-obatan kimia serta efek samping yang ditimbulkan menjadikan teh herbal menjadi barang substitusi (pengganti), karena harga teh herbal lebih murah serta efek samping yang dapat diminimalisir karena bahan baku manggunakan tanaman herbal tanpa bahan kimia. Faktor lain yang menjadikan usaha teh herbal ini prospektif adalah mudah dalam pembuatannya. Dengan teknologi dan peralatan sederhana, serta kemampuan kami selaku mahasiswa farmasi yang mampu mengolahan tanaman berkhasiat menjadi teh herbal.
II. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
            Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah teh herbal. Teh herbal yang akan diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran 100 g. Pada plastik akan disablon dengan label : Teh Herbal “HEALTH TEA”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari tanaman berkhasiat memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kecantikan serta kesehatan tubuh.
2Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di  Jl. Menorah Tengah 8 no. 27 Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur,             Kabupaten Semarang. Adapun sasaran pasar poduk teh herbal ini adalah mahasiswa di kampus universitas Wahid Hasyim Semarang dan Masyarakat sekitar kota Semarang. Tempat penjualannya di kampus, bisa jajakan langsung. Dapat pula dititipkan di toko atau warung-warung, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal jika banyak konsumen yang merasa puas dengan penurunan berat badan yang terjadi, kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk teh herbal ini adalah Rp. 35.000 @ kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook, instagram dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com, OLX.com dll.



III. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Teh herbal yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena  memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan  yang digunakan adalah kemasan alumunium foil ukuran 100 g.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo produk, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: Teh Herbal “HEALTH TEA” dan juga  logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
2. Proses Produksi
  1. Alat dan Bahan
a.       Alat :
·         Blander
·         Kemasan alumunium foil ukuran 100 g
·         Timbangan
b.      Bahan :
·         Simplisia daun jati belanda
·         Simplisia teh hijau
  1. Cara membuat:
Teh Pelangsing :
·         Disiapkan simplisia berupa daun jati belanda, teh hijau.
·         Simplisia tersebut disortir guna memisahkan dari pengotor seperti akar, tangkai,dll.
·         Blander kasar semua bahan.
·         Campurkan semua bahan. Masukan dalam kemasan alumunium foil ukuran 100 g.


IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
1. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar tanaman herbal ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk teh cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Mendapatkan kenikmatan meminum teh serta mendapatkan manfaat kesehatan dalam waktu yang bersamaan menjadikan produk ini akan sangat dinikmati. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran Teh Herbal “HEALTH TEA” ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk teh pelangsing ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Wahid Hasyim Semarng dan Masyarakat sekitar kota Semarang. Tempat penjualannya di kampus, dengan cara dijajakan secara langsung. Bias juga dititipkan di toko atau warung-warung di sekitar Semarang, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen .
2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sangat optimis produk teh herbal ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Wahid Hasyim.





V. ANALISIS KEUANGAN
1) Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap
No
Uraian
Jumlah (unit)
Harga (Rp)
Jumlah harga (Rp)
Masa pakai (Th)
1
Blander
2
700.000
1.400.000
6
2
Timbangan
2
500.000
1.000.000
6
3
Sealer plastik
2
150.000
300.000
6
3
Gunting
5
5.000
25.000
2
4
Bak
6
17.000
102.000
2
5
Keranjang
4
25.000
100.000
2
6
Mesin expired date
1
950.000
950.000
6
Total
3.877.000

b. Biaya variabel
No
Uraian
Jumlah(unit)
Harga( Rp)
Jumlah harga (Rp)
1
Bahan baku
Simplisia daun jati belanda
25 kg
50.000
1.250.000
Simplisia daun teh hijau
25 kg
100.000
2.500.000
2
Bahan pendukung
Kemasan alumunium foil ukuran 100 gram
510
2.200
1.122.000
Total
4.872.000

c. Biaya lain – lain
no
Uraian
Volume
Harga per unit
Jumlah harga
Jumlah
Unit
1
Transportasi
1
Bln
200.000
200.000
2
Promosi
1
Bln
300.000
300.000
3
Listrik
1
Bln
100.000
100.000
Total
600.000

Jumlah biaya usaha
No
Jenis biaya
Jumlah biaya (Rp)
1
Biaya tetap
3.877.000
2
Biaya variabel
4.872.000
3
Lain – lain
600.000
Total
9.349.000
2). Penerimaan, pendapatan
Teh Pelangsing
No
Jumlah produksi
Harga perunit (Rp)
Penerimaan (Rp)
1
500 kemasan alumunium foil 100 gram
35.000
17.500.000

Pendapatan (laba)=  total pendapatan – total biaya
= 17.500.000 – 9.349.000
= 8.151.000
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan sebesar 87,18 %.














VI. ANALISIS SWOT
1.Strengths (Kekuatan)
·         Proses pembuatannya mudah dan sederhana
·         Efek samping yang minimal dibandingkan obat kimia
·         Telah terbukti khasiatnya secara turun menurun dalam menurunkan berat badan
·         Adanya manfaat lain dalam tanaman herbal seperti anti diabetes, anti kanker, pencegah penyakit hati, dll.
·         Harga terjangkau
·         Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
·         Memanfaatkan e-Business  untuk  mempromosikan   produk melalui internet
·         Tempat produksi ada di wilayah yang mudah dijangkau
·         Kemasan menarik dan berlabel
·         Kualitas produk terjamin
2.Weaknesses (Kelemahan)
·         Harga bahan baku (tanaman obat) yang relatif tidak menentu (stabil) bisa dipengaruhi musim
·         Manejemen perusahaan masih sederhana
·         Jika pengeringan tanaman herbal tidak sempurna akan cepat rusak (busuk)
·         Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
·         Efek samping yang mungkin terjadi
·         Tidak boleh digunakan untuk wanita hamil dan menyusui
·         Tidak boleh digunakan pada orang yang mempunyai masalah dengan asam lambung
·         Bahan baku belum terstandar
·         Pengujian bahan-bahan herbal belum sampai uji klinis
·         Mudah tercemar mikroorganisme
3.Opportunities (Peluang )
·         Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
·         Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
·         Belum ada pesaing  khususnya untuk pemasaran di kampus
·         Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya
·         Banyaknya masyarakat yang ingin cantik dengan badan yang langsing namun terkendala biaya, sehingga produk ini akan banyak dipilih masyarakat
4. Threats (Ancaman)
·         Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
·         Karena tidak menggunakan bahan pengawet maka teh herbal ini harus hati-hati terhadap penyimpanan agar tidak rusak
·         Munculnya pesaing baru
·         Banyaknya  variasi minuman herbal

Keterangan :
Penggunaan
Seduh dalam 200 ml air panas. Gunakan 2 kali sehari pagi dan malam hari
Waktu kadaluarsa
Satu tahun
Efek samping
Diare, meningkatnya asam lambung, insomnia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar