Sabtu, 25 Juni 2016

MAKALAH SWAMEDIKASI "KETOMBE"

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pityriasis capitis atau yang biasa disebut ketombe adalah pengelupasan kulit mati yang berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal apabila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun pada beberapa orang mengalami secara terus menerus dalam jumlah yang besar diikiuti dengan kemerahan dan iritasi.
Beberapa penyebab timbulnya ketombe adalah kulit kering, iritasi kulit, kepala berminyak (seborrheic dermatitis), jarang keramas, psoriasis, eksim, sensitifitas terhadap produk perawatan rambut dan jamur. Jamur yang dapat menyebabkan ketombe adalah Staphylococcus epidermis, Candida albicans, Microsporum gypseum, dan Pityrosporum ovale.
Ketombe membuat penderitanya merasa sangat terganggu. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah timbulnya ketombe. Upaya pencegahan yang dilakukan seperti keramas menggunakan sampo yang lembut untuk mengurangi kadar minyak berlebih. Namun ketika penggunaan sampo biasa tidak dapat mengatasi masalah ketombe maka perlu penggunaan sampo anti ketomebe yang mengandung bahan-bahan seperti zink, asam salisilat, selenium sulfida dan ketokonazol.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ketombe?
2.      Apa saja tanda dan gejala ketombe?
3.      Apa saja penyebab ketombe?
4.      Apa saja upaya pencegahan ketombe?
5.      Bagaimana cara mengatasi ketombe?
6.      Kapan harus dirujuk ke medis saat terjadi ketombe?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud ketombe
2.      Mengetahui tanda dan gejala ketombe
3.      Mengetahui penyebab ketombe
4.      Mengetahui upaya pencegahan ketombe
5.      Mengetahui bagaimana mengatasi ketombe
6.      Mengetahui kapan harus ke dokter saat terjadi ketombe











BAB II
PEMBAHASAN
A.    KETOMBE
Pityriasis capitis atau yang biasa disebut ketombe adalah pengelupasan kulit mati yang berlebihan di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal apabila pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun pada beberapa orang mengalami secara terus menerus dalam jumlah yang besar diikiuti dengan kemerahan dan iritasi.
Ketombe terbentuk ketika sel-sel kulit kepala terlalu cepat menua dan mati, yang berakibat munculnya lapisan keratin yang keras dan berminyak. Sel-sel rambut akan tumbuh dengan fase teratus, yaitu setiap 24 hari sekali. Ketika sel-sel itu mencapai kulit kepala dan telah kering kemudian menjadi sel mati yang berbentuk bintik-bintik putih,  maka sel tersebut akan luruh. Sel-sel mati yang luruh inilah yang biasa dikenal sebagai ketombe.

B.     TANDA DAN GEJALA KETOMBE
Serpihan atau sisik merupakan tanda yang paling mudah terlihat dan muncul di luar kulit kepala serta menempel pada helaian rambut. Ketombe yang berupa serpihan atau sisik juga dapat diartikan sebagai awal mula terjadinya kerontokan rambut saat terjadi pengelupasan sel kulit mati yang terlalu cepat. Serpihan atau sisik yang berwarna putih dengan berbagai ukuran dan bentuk yang terdapat di sekitar kulit kepala dan terkadang menempel pula pada helaian rambut.
Pengelupasan atau pergantian dari sel-sel kulit mati disekitar kulit kepala akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa. Rasa gatal ini disebabkan oleh adanya jamur dan bakteri yang keluar bersamaan saat pengelupasan terjadi, jakni jamur Pityrosporum ovale, jamur inilah yang memainkan peranan timbulnya ketombe dan rasa gatal di kulit kepala. Jika kulit kepala digaruk terus menerus akan membuat kulit kepala mengalami peradangan dan iritasi yang semakin mempermudah pengelupasan sel-sel kulit mati menjadi lebih berkembang.
Setelah rasa gatal yang terjadi akibat ketombe, kemudian dengan digaruk akan menimbulkan kemerahan di kulit kepala. Kemerahan di kulit kepala ini dapat dilihat dengan bantuan orang lain. Tanda kemerahan di kulit kepala ini disebabkan karena aksi menggaruk dengan tangan yang berlebihan.

C.    PENYEBAB KETOMBE
Ada beberapa penyebab ketombe pada kulit kepala, antara lain :
1.      Kulit kepala kering
Kulit kering adalah salah satu penyebab timbulnya ketombe. Ketombe yang disebabkan kulit kering biasanya menghasilkan butiran ketombe yang halus dan tidak begitu berminyak.
2.      Iritasi pada kulit kepala berminyak (Seborrheic dermatitis)
Kondisi Seborrheic dermatitis dapat menyebabkan ketombe yang ditandai dengan kulit berminyak dan kerak kulit berwarna putih atau kuning. Kondisi ini tidak hanya dapat terjadi pada kulit kepala tetapi juga pada bagian kulit lain yang mengandung kelenjar minyak seperti hidung, alis dan dada.
3.      Jarang mencuci rambut dengan shampo
Jika rambut tidak dicuci dengan shampo secara teratur, maka minyak dan sel-sel kulit kepala akan menumpuk membentuk ketombe.
4.      Psoriasis
Adalah kondisi gangguan kulit yang menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati yang membentuk kerak kulit berwarna perak. Kondisi ini biasa terjadi pada kulit kepala, lutut dan siku.
5.      Eksim
Eksim merupakan gangguan kulit yang dapat terjadi pada banyak tempat di permukaan tubuh termasuk kulit kepala. Eksim pada kulit kepala dapat menyebabkan ketombe.
6.      Kulit kepala sensitif terhadap produk perawatan
Beberapa orang memiliki kulit kepala yang sangat sensitif terhadap bahan tertentu dari produk perawatan rambut seperti paraphenylene diamine (PPD) yang dapat menyebabkan ketombe.
7.      Malassezia
Adalah sejenis jamur yang hidup pada kulit kepala kebanyakan orang dewasa tanpa menyebabkan masalah. Namun terkadang pertumbuhannya tidak terkendali dan jamur ini memakan minyak yang keluar dari folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan ketombe. Pertumbuhan tak terkendali dari malessezia dapat disebabkan terlalu banyak minyak kepala, perubahan hormon, stress, kepala kotor dan kulit kepala sensitif.

D.    UPAYA PENCEGAHAN KETOMBE
Beberapa upaya dalam mencegah timbulnya ketombe yakni :
Ø  Keramas secara teratur 2-3 kali seminggu. Jika rambut cenderung berminyak, keramas dapat dilakukan setiap hari dan lebih aman jika menggunakan shampoo yang tidak terlalu keras (mild shampoo).
Ø  Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok bagi rambut dan dapat memicu timbulnya ketombe missal, hari spray, styling gels, dll.
Ø  Makan makanan yang sehat. Makanan dapat menyediakan zink (seng), vitamin B dan asam lemak esensial yang dapat menyehatkan rambut serta mencegah ketombe.
Ø  Sedikit berjemur di bawah sinar matahari, karena sinar matahari dapat membantu pencegahan dan proses penyembuhan ketombe. Namun jika terlalu lama, sinar matahari dapat merusak kulit kepala dan rambut.

E.     MENGATASI KETOMBE
Ø  Hindari menggaruk kulit kepala agar tidak terjadi iritasi yang dapat berakibat timbulnya infeksi sekunder.
Ø  Memakai shampoo anti ketombe secara teratur, terutama yang mengandung zink pyrithione (ZPT). Shampoo anti ketombe jenis ini mempunyai efek anti bakteri dan anti jamur sehingga dapat mengurangi timbulnya serpihan kulit dan meredakan rasa gatal.
Ø  Bersihkan kulit kepala dengan shampoo yang lembut untuk menurunkan kadar minyak berlebih pada kulit kepala.
Ø  Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih. Cucilah rambut secara teratur dan dilakukan pemijatan pada kulit kepala.
Ø  Terdapat pengobatan tambahan dengan dua tipe krim untuk mengurangi ketombe yaitu krim kortison dank rim anti jamur.
Ø  Hindari pemakaian minyak rambut, gel, atau hair spray secara berlebihan karena dapat memicu pertumbuhan jamur kulit.
Ø  Jika jenis shampoo gagal, maka gunakan shampoo atau krim antiketombe yang dapat dibeli bebas di apotek.
Ø  Jika telah keramas sesuai anjuran dengan menggunakan produk-produk tersebut namun masih terdapat ketombe maka kunjungi dokter atau ahli dermatologi. Mungkin memerlukan shampoo yang lebih kuat atau perawatan yang lebih dengan lotion steroid.

Zat Aktif dalam Shampo Antiketombe
            Untuk mengatasi ketombe dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa zat aktif yang terkandung dalam shampoo anti ketombe yang mudah ditemui di swalayan atau took-toko terdekat. Zat aktif yang dimaksud antara lain :
1.      Sulfur, memiliki efek sebagai anti ketombe
2.      Asam salisilat, dapat mempercepat regenerasi sel kulit
3.      Zinc pyrithoine, adalah senyawa yang digunakan sebagai anti bakteri dan anti jamur
4.      Selenium sulfide, merupakan suatu zat anti jamur yang efektif mengatasi infeksi jamur baik di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
5.      Ketoconazol, merupakan salah satu anti jamur, termasuk golongan imidazole yang efektif menghambat pertumbuhan sel jamur.
6.      Piroktin olamin, kadang digunakan pada shampoo anti ketombe sebagai pengganti dari ketoconazol.

Penggunaan shampo dengan kandungan zat aktif tersebut dapat digunakan setiap 2 hari sekali dengan cara dibiarkan terlebih dahulu selama 3-5 menit selanjutnya dibilas hingga bersih. Setelah ketombe berkurang pemakaian shampo dapat dikurangi dan diganti dengan shampoo biasa. Apabila ketombe sudah benar-benar hilang, penggunaan shampo dengan zat aktif diatas dapat dihentikan. Penggunaan berbagai zat aktif bila digunakan dalam jangka waktu panjang dapat memberikan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping tersebut antara lain rambut rontok, berubah warna dan patah-patah.

F.     PERLU PENANGANAN DOKTER

Pada beberapa kasus ketoombe tidak bias lagi diswamedikasi dan membutuhkan penanganan dokter yakni apabila ketombe semakin banyak san tidak terkontrol sehingga membuat rambut rontok. Rasa gatal yang tidak tertahan sehingga timbul nyeri. Bila sudah mengganggu kegiatan sosial pasien juga perlu penanganan dokter. Untuk kasus ketombe yang tidak bias hilang, harus rajin kontrol ke dokter kulit paling tidak 2 kali dalam setahun. Setelah diketahui penyebab dari ketombe dokter akan memberikan obat-obatan seperti shampo anti ketombe, shampo steroid, cleanser anti bakteri, cream dan losion anti inflamasi, kombinasi dari sediaan karena telah dipahami memiliki hasil yang lebih baik, pada kasur berat dapat diberikan obat steroid minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar