Sabtu, 25 Juni 2016

DAUN


Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting dan umumnya setiap tumbuhan memiliki sejumlah besar daun ini. Daun ini hanya terdapat pada batang, bagian batang tempat melekatnya daun disebut buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut diantara batang dan daun disebut ketiak daun (axilla).
Fungsi daun:
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernapasan (respirasi
A. Bagian-Bagian Daun
Daun lengkap terdiri dari:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
B. Bangun/Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:
1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2. Bagian yang terlebar terletak di bawah tengah-tengah helaian daun
Dibedakan dalam dua golongan:
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), bangun belah ketupat (rhomboideus).
b. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau gerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus) dan bangun bertelinga (auriculatus).
3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau pasak (cuneatus), bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Pada umumnya bentuk daun seperti ini terdapat pada bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerotus).
C. Ujung Daun (Apex Folli) dan Pangkal Daun (Basis Folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam, ada tujuh bentuk dari ujung daun yang kita temui yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), berduri (mucronatus).
D. Susunan Tulang Daun (Nervatio atau nevatio)
Tulang-tulang daun adalah bagian aun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan sebagai jalan pengangkutan zat- zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam, yaitu ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat- urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun dapat dibedakan beberapa macam susunan tulangnya, yaitu daun- daun yang bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis) dan bertulang sejajar (rectinervis).
E. Tepi Daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toerh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1. Tepi daun dengan toreh merdeka
Tepi daun yang bertoreh merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai adalah tepi daun bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).
2. Tepi daun dengan toreh-toreh berpengaruh
Berdasarkan dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus)


F. Daging Daun (invertinum)
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung tebal tipisnya daging daun. Oleh karena itu daging daun dapat berifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), seperti perkamen (parkamenteus), seperti kulit (coriaceus) dan berdaging (carnoss).
G. Warna Daun
Secara umum kita ketahui bahwa warna daun adalah hijau, namun tidak jarang kita temui warna daun tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah, atau hijau kekuningan.
H. Pemukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah daun berbeda, biasanya sisi atas lebih hijau, licin atau mengkilat dibandingkan dengan sisi bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik, rambut, duri dan lain-lain. Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laeis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar