Sabtu, 25 Juni 2016

Ucapan Maaf di Hari Raya

Wajah pucat pasi, merinding
Tangan gemetar menahan malu
Dosa ini bukan main
Bertumpuk bak butiran debu tak terhitung
Bulan-Mu segera beranjak
Berganti dengan saut-saut takbir menggeratkan jiwa
Putih yang kami kenakan, berharap membalut raga yang kelam
Uluran tangan bersambut seperti dayung menerjang debur

Semoga menghapus khilaf…..

Resep Cookies Coklat Spesial

Saya mau sharing resep cookies coklat anti gagal, dan asli rasanya nampoooollllll banget, legit banget, coklat banget, dan teksturnya renyah tapi lembut. Niatnya sih mau buat stok kue lebaran, cuma baru mateng udah ludes. Nggak perlu keahlian khusus buat bikinnya, asal sesuai resep pasti sukses. Oke, selamat mencoba


Bahan-bahan:

  • 250 g tepung terigu (saya pake segitiga biru)
  • 150 g blue band cake and cookies
  • 1 kuning telur
  • 85 g gula halus
  • 40 g susu bubuk coklat
  • 1 sdm coklat bubuk
  • 1/2 sdt tepung maizena
  • keju cheddar parut untuk taburan
  • choco chip untuk toping
Cara membuat:
  1. Masukkan blue band cake and cookies dan gula halus, mixer dengan kecepatan rendah. Jangan berlebihan ngemixnya, cukup sampe tercampur aja. Soalnya bakal bleber kalo to much.
  2. Setelah itu tambahkan kuning telur, aduk rata.
  3. Tambahkan susu bubuk dan coklat bubuk, aduk rata.
  4. Selanjutnya masukan tepung terigu dan tepung maizena yang telah diayak sedikit demi sedikit. Aduk sampai semua bahan tercampur rata.
  5. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat, letakan dalam loyang yang sebelumnya telah diolesi mentega dan tepung. Pres adonan menggunakan garpu, beri toping keju parut dan choco chip (sesuai selera).
  6. Panggang dalam oven bersuhu 180 derajat selama 15 menit. Saat diangkat dari oven, cookies terlihat empuk (seperti belum matang) tp jangan kwatir, cookies akan mengeras saat uap panas sudah hilang. 

DAUN


Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting dan umumnya setiap tumbuhan memiliki sejumlah besar daun ini. Daun ini hanya terdapat pada batang, bagian batang tempat melekatnya daun disebut buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut diantara batang dan daun disebut ketiak daun (axilla).
Fungsi daun:
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernapasan (respirasi
A. Bagian-Bagian Daun
Daun lengkap terdiri dari:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
B. Bangun/Bentuk Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:
1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2. Bagian yang terlebar terletak di bawah tengah-tengah helaian daun
Dibedakan dalam dua golongan:
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), bangun belah ketupat (rhomboideus).
b. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk
Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau gerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus) dan bangun bertelinga (auriculatus).
3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun
Kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau pasak (cuneatus), bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Pada umumnya bentuk daun seperti ini terdapat pada bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerotus).
C. Ujung Daun (Apex Folli) dan Pangkal Daun (Basis Folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam, ada tujuh bentuk dari ujung daun yang kita temui yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), berduri (mucronatus).
D. Susunan Tulang Daun (Nervatio atau nevatio)
Tulang-tulang daun adalah bagian aun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan sebagai jalan pengangkutan zat- zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam, yaitu ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat- urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun dapat dibedakan beberapa macam susunan tulangnya, yaitu daun- daun yang bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis) dan bertulang sejajar (rectinervis).
E. Tepi Daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toerh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1. Tepi daun dengan toreh merdeka
Tepi daun yang bertoreh merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai adalah tepi daun bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).
2. Tepi daun dengan toreh-toreh berpengaruh
Berdasarkan dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus)


F. Daging Daun (invertinum)
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung tebal tipisnya daging daun. Oleh karena itu daging daun dapat berifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), seperti perkamen (parkamenteus), seperti kulit (coriaceus) dan berdaging (carnoss).
G. Warna Daun
Secara umum kita ketahui bahwa warna daun adalah hijau, namun tidak jarang kita temui warna daun tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah, atau hijau kekuningan.
H. Pemukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah daun berbeda, biasanya sisi atas lebih hijau, licin atau mengkilat dibandingkan dengan sisi bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik, rambut, duri dan lain-lain. Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laeis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).

STATISTIKA FARMASI

Nama    : Ris Dwi K.
NIM       : 125010874/B
Kasus    :
Data peningkatan jumlah penderita malaria tahun 2010/2011 pada suatu desa
Ho          : Jumlah penderita malaria tahun 2010/2011 tidak ada perbedaan
Ha           : Jumlah penderita malaria tahun 2010/2011 ada perbedaan
Data       :
No
Penderita malaria
Tahun 2010 (Y1)
Penderita malaria
Tahun 2011 (Y2)
D
D²
1
20
22
2
4
2
22
25
3
9
3
15
19
4
16
4
17
26
9
81
5
21
23
2
4
6
18
28
10
100
7
19
24
5
25
8
14
21
7
49
9
20
24
4
16
10
23
27
4
16
11
16
20
4
16
12
14
21
7
49
Jumlah
219
280
61
385
Rata-rata
18.25
23.33
5.08
32.08

SD²         = [∑D2 – ((∑D)2/n)] / [n-1]
            = [385 – ((61)2/12)] / [12-1]
            = [385 – (3721/12)] / 11
            = (385 – 310.08) / 11
            = 74.92 / 11
            = 6.81
S          =
            =
            =
            = 0.21
thit          =
          =
          =
          = 24.19=|24.19|
         = 0.050.025 (2 arah)
          = 1- (
            = 0.975
t table = t α/2 (df) = t0.05/2 (n-1)=t0.025(12-1) = t0.025(11)    2.201
kesimpulan :    jumlah penderita malaria tahun 2010/2011 mengalami perbedaan
                        (Ha diterima karena thit > ttable) yaitu mengalami peningkatan jumlah penderita